
Penasehat pasangan Prabowo-Hatta, Letjen TNI Purn Suryo Prabowo mengungkapkan, teror tersebut di alami oleh para keluarga pendukung Prabowo-Hatta.
"Kantor lembaga survey Jaringan Suara Indonesia dilempari bom molotov. Istri dan anak sejumlah tokoh pendukung merah putih juga diteror," sebut Suryo, Jakarta, Jumat (11/7/2014).
Suryo melanjutkan, teror-teror yang diterima beragam, mulai dari SMS hingga percobaan pembunuhan.
"Kebanyakan diancam gunakan SMS tapi ada juga yang coba dibunuh dengan cara ditabrak. Mobilnya ringsek tapi orangnya selamat," ujarnya.
Menurut Suryo, cara yang digunakan untuk memenangkan Pilpres sudah seperti cara yang ditempuh oleh PKI mengintimidasi lawannya.
"Prinsipnya sama, yaitu mengabaikan hukum, pengerahan massa dalam jumlah besar, teror hingga ancaman pembunuhan," tegasnya. {inilah}